Sabtu, 07 Oktober 2017

Pedet

Pedet adalah anak sapi yang baru lahir hingga umur 8 bulan. Selama 3-4 hari setelah lahir pedet harus mendapatkan kolostrum dari induknya, karena pedet belum mempunyai anti bodi untuk resistensi terhadap penyakit. 

Setelah dipisahkan dari induk sapi, barulah pedet dilatih mengkonsumsi suplemen makanan sedikit demi sedikit sehingga pertumbuhanya optimal.

Pada saat lahir pedet memiliki ukuran tubuh yang kecil, tetapi dengan ukuran kepala yang relatif besar dengan kaki yang panjang. Hal ini disebabkan oleh karena proses pertumbuhan bagian tubuh yang memang berbeda-beda. 

Pada saat pedet lahir pencapaian berat badan baru mencapai sekitar 8%. Secara berurutan yang tumbuh atau terbentuk setelah lahir adalah saraf, kerangka, dan otot yang menyelubungi seluruh kerangka. Semua itu sudah terbentuk sejak dalam kandungan. Kepala dan kaki merupakan bagian tubuh yang tumbuh paling awal daripada bagan tubuh yang lain, sedangkan bagian punggung pinggang dan paha baru tumbuh kemudian. 

Jika dibandingkan dengan ternak sapi dewasa, pedet relatif kakinya lebih tinggi dan dadanya lebih sempit. Kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan. Badannya lebih pendek atau dangkal dan kurus serta ukuran kepalanya lebih pendek. 

Semakin bertambah umurnya semakin memanjang ukuran kepalanya menyebabkan pedet mati lemas saat lahir, lemah, infeksi dan sulit dibesarkan. Pemeliharaan pedet mulai dari penanganan kelahiran, pemberian identitas, pola pemberian pakan, pemantauan terhadap pertumbuhan dan pertambahan bobot badan, pencegahan dan penanganan terhadap penyakit, serta kebersihan dan fasilitas kandang hingga pedet berumur 8 bulan, sangat mempengaruhi keberhasilan tercapainya pedet sebagai calon bibit unggul pada usaha peternakan sapi.

Manajemen pemeliharaan pedet merupakan salah satu bagian dari proses penciptaan bibit sapi yang bermutu. Untuk itu maka sangat diperlukan penanganan yang benar mulai dari sapi itu dilahirkan sampai mencapai usia sapih/dara. Penanganan pedet pada saat lahir : semua lendir yang ada dimulut dan hidung harus dibersihkan demikian pula yang ada pada tubuhnya menggunakan handuk yang bersih. 

Buat pernapasan buatan bila pedet tidak bisa bernapas. Potong tali pusarnya sepanjang 10 cm dan diolesi dengan iodium untuk mencegah infeksi lalu diikat. Berikan jerami kering sebagai alas. Beri kolostrum secepatnya paling lambat 30 menit setelah lahir (Sanuri, 2010). Setelah lahir pedet harus segera mendapatkan kolostrum dari induknya, karena tingkat kematian dapat mencapai 16-20%, 3-4 hari setalah lahir pedet perlu mendapatkan perhatian tata cara pemeliraraan. 

Khusus pada periode kolostrum pedet belum bisa mengasilkan antibody (Imonoglubulin) di minggu pertama setelah kelahiran dan harus mendapatkan dari kolostrum agar tahan terhadap serangan penyakit. Kolostrum juga berfungsi sebagai laxative (urus-urus) untuk mengeluarkan kotoran sisa-sisa metabolisnme. 

Pemeliharaan pedet secara alami dapat dilakukan dengan membiarkan pedet selalu bersama induknya sampai dengan pedet disapih umur 6 – 8 bulan, baik saat digembalakan maupun didalam kandang 
Untuk dapat melaksanakan program pemberian pakan pada pedet, ada baiknya kita harus memahami dulu susunan dan perkembangan alat pencernaan anak sapi.


Dengan penanganan dan perawatan yang tepat akan dapat mengoptimalakan performan pedet yang nantinya benar-benar siap menjadi replacement stock menggantikan sapi yang sudah tidak berproduksi lagi. Pedet yang harus dipelihara terus setiap tahunnya untuk peremajaan adalah 30% dari jumlah populasi induk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar